AKSI SAMBEL

(GERAKAN SIKAT GIGI BERSAMA SEBELUM BELAJAR)

Karies gigi atau gigi berlubang adalah penyakit pada jaringan keras gigi akibat aktivitas bakteri yang menyebabkan kehilangan struktur mineral pada gigi. Karies gigi tidak hanya menimbulkan rasa sakit pada rongga mulut, tetapi juga dapat menimbulkan masalah lain seperti gangguan makan dan berbicara. Berdasarkan hasil penjaringan siswa baru SD/MI wilayah kerja UPTD Puskesmas Kaliwungu pada tahun 2021 didapatkan sebanyak 83 % siswa mengalami karies gigi.

Oral hygiene habits diidentifikasi sebagai faktor risiko terjadinya karies gigi. Terdapat hubungan yang kuat antara perilaku menjaga oral hygiene dengan prevalensi karies gigi. Kualitas oral hygiene practice anak dan kemampuan orang tua dalam membatasi konsumsi makanan kariogenik merupakan faktor yang dapat memengaruhi karies gigi pada anak. Perilaku menjaga oral hygiene seperti cara menyikat gigi, waktu menyikat gigi dan penggunaan pasta gigi mengandung fluoride setiap hari terbukti secara signifikan dapat mengurangi prevalensi terjadinya karies gigi. Umumnya kebiasaan menggosok gigi dilakukan oleh anak-anak setiap hari pada waktu mandi pagi dan atau sore. Hal tersebut menjadi fenomena tersendiri bagi Indonesia, karena menggosok gigi yang benar seharusnya dilakukan setiap hari pada waktu pagi hari sesudah sarapan dan malam sebelum tidur. Menggosok gigi di waktu tersebut akan mendapatkan hasil yang optimal. Apabila kegiatan menggosok gigi dilakukan pada waktu yang salah maka akan muncul penyakit baru pada gigi, salah satunya adalah karies gigi. Oleh karena itu upaya mencegah terjadinya peningkatan prevalensi terjadinya karies gigi menjadi agenda penting demi menyelamatkan generasi masa depan. Oleh karena itu untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa perlu dilakukan Gerakan Sikat Gigi Bersama Sebelum belajar (AKSI SAMBEL) di SD MI di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kaliwungu.

Tujuan

Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa SD MI di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kaliwungu