gas guru cantik

(Gerakan Bersama Guru Cegah Jentik Di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Wilayah Kaliwungu)

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh Kota Kudus salah satunya di Sekolah Dasar /MI.  Data  kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Sekolah Dasar / MI wilayah Kaliwungu dari bulan Januari – April 2022 yaitu  MIN Prambatan Kidul terdapat 3 kasus, MI NU Ma’rifatul Ulum 1 terdapat 1 kasus, MI NU Ma’rifatul Ulum 2 terdapat  3 kasus, MI TS Kedungdowo terdapat 3 kasus, MI N H Prambatan Kidul terdapat 2 kasus,  MI Manalul Huda Garung Lor terdapat 1 kasus, SD N 1 Mijen terdapat 1 kasus, SD 1 Karangampel terdapat 1 kasus, SD 1 Garung Kidul terdapat 1 kasus, SD 1 Bakalan Krapyak terdapat 2 kasus, SD 1 Setrokalangan terdapat 2 kasus, SD 2 Setrokalangan terdapat 2 kasus, SD N 2 Karangampel terdapat 1 kasus, SD 4 Prambatan Lor terdapat 1 kasus, SD 4 Prambatan Kidul terdapat 1 kasus.

 

Pada Januari hingga Desember 2020 didapatkan 3 kasus, yaitu : pada bulan februari di dapatkan 1 kasus di Prambatan Kidul, bulan Juni di dapatkan 2 kasus di Kedungdowo. Pada tahun 2021 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)  meningkat, terdapat 13 kasus Demam Berdarah Dengue, yaitu pada bulan januari di dapatkan 1 kasus di Kedungdowo, bulan Mei di dapatkan 1 kasus di Mijen, bulan juli di dapatkan 2 kasus di Garung kidul dan Prambatan Lor, bulan Agustus di dapatkan 1 kasus di Prambatan kidul, bulan oktober didapatkan 2 kasus di Karangampel, bulan november di dapatkan 2 kasus di kedungdowo, 1 kasus di Mijen, bulan desember didaptkan 3 kasus yaitu 1 kasus di Mijen, 1 kasus di Garonglor, 1 kasus di Prambatan kidul.

Sebaran Kasus DSS (Dengue Syok Sindrom) Menurut Wilayah di Kabupaten Kudus bulan februari Tahun 2022 , berdasarkan hasil pemetaan menggunakan Q-GIS (Geographic Information System) dan sistem E-DBD, diperoleh hasil bahwa : Terdapat 17 Desa yang memiliki kasus Dengue Syok Sindrom (DSS) yaitu Bulungcangkring, Cranggang, Getaspejaten, Gondosari, Hadipolo, Honggosoco, Kandangmas, Karangbener, Karang Malang, Loram Kulon, Menawan, Mijen, Papringan, Peganjaran, Prambatan Kidul, Purwosari, Rahtawu.

 Deskripsi Inovasi
Inovasi yang dibentuk adalah GAS GURU CANTIK (Gerakan Bersama Guru Cegah Jentik Di Sekolah Dasar Wilayah Kaliwungu) meliputi :

1. SATGAS SYANTIK ( Membentuk satuan tugas syapu jentik pada Guru Sekolah Dasar) yaitu memantau, mendampingi siswa untuk melakukan pemeriksaan jentik dan melakukan pelaporan kasus DBD.

2. METU SANTIK (Membuat karrtu pemeriksaan jentik ) yaitu membuat kartu berisi cheklist pemeriksaan jentik yang akan diberikan pada Guru Sekolah Dasar.

3. TURU CANTIK ( Satuan guru cegah jentik ) yaitu melakukan pengendalian vector ( nyamuk) dengan 3 M Plus dan pencegahan dengan pembagian abate.

4. PENARI CANTIK (Penanaman Serai Wangi untuk pencegahan jentik) serai mengandung minyak esensial yang dapat mengusir nyamuk. Dalam sebuah penelitian terbukti serai dapat memberikan perlindungan ekstra hingga 50% dari gigitan nyamuk.

Tujuan

Mini project ini secara umum bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam menurunkan angka bebas jentik nyamuk demam berdarah dengue di Sekolah Dasar wilayah Kaliwungu

Manfaat

Mini project ini secara umum bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam menurunkan angka bebas jentik nyamuk demam berdarah dengue di Sekolah Dasar wilayah Kaliwungu