GEBRAKAN NADA TINGGI

(Gerakan Bersama Entaskan Penyakit Darah Tinggi)

Berdasarkan kerangka Fishbone didapatkan masalah yang menyebabkan rendahnya cakupan penderita hipertensi yang mendapatkan penanganan sesuai standart adalah, masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi, deteksi dini, tatalaksana dan petugas yang masih kurang, kader kesehatan yang kurang aktif, penyuluhan di masyarakat yang masih kurang, masih kurangnya media penyuluhan, kerjasama lintas program dan lintas sektor yang masih kurang, serta dana pengadaan sarpras, dana transport kader yang tidak ada, dan waktu turunya dana. Berdasarkan analisis USG untuk menentukan prioritas masalah yang ada di puskesmas kaliwungu, cakupan penderita hipertensi yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart mendapatkan total nilai 12 dan merupakan masalah prioritas keempat dibawah dari masih adanya kematian ibu, kematian neonates, bayi, dan balita, serta angka kasus covid-19.

Inovasi yang dibentuk adalah GEBRAKAN NADA TINGGI, yang meliputi :

1. POSISI SIGAP (Polisi Hipertensi Sigap) yang merupakan penunjukan Kader kesehatan khusus hipertensi yang bertugas mendampingi penderita hipertensi.

2. KUHAP (Buhu Harian Hipertensi) yaitu, membentuk kartu hipertensi sebagai sarana pengingat kontrol, media penyuluhan, dan buku harian bagi penderita hipertensi.

3. KEJARI (Kelompok Jauhkan diri dari Hipertensi) yaitu, melakukan penyuluhan hipertensi dan pengingat minum obat melalui sarana WA grup.

Tujuan

Mini project ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan cakupan penderita hipertensi yang mendapatkan penanganan sesuai standart.

Manfaat

Meningkatkan cakupan penderita hipertensi yang mendapatkan penanganan sesuai standart.